Hentakan kaki itu melangkah, seakan bebas mengarah kemana saja yang ia mau. Bebas menari-nari diatas suara percikan air ditapakan tanah. Diantara suasana gemuruh hempasan hujan yang kian membasahi seluruh muka bumi. Namun ia tahu, kemana ia harus mengarah jejakan selanjutnya. Bertopangkan hanya dengan kedua ikat sepatunya, sembari mengayunkan kedua jemari-jemari tangannya dibawah air hujan. ‘ Klik ’ Satu potretan begitu tersorot mengarahkan cahaya lensa kamera yang tergenggam. Dengan seorang gadis yang menari-nari ditengah hujan, dan disepanjang suasana senja menjelang. Satu ulas senyuman begitu terlukis diantara deretan bibir lelaki berkostum biru tua yang berdiri ditepi sana. Arahan tatapannya masih berkutat pada gadis berkuncir satu ditengah bukit sana. Dengan cepat lelaki itu mengarahkan jejakannya kesana. “Hei,” Sapa suara pemuda dibelakang Senja, gadis berkuncir itu cepat-cepat mengarahkan tolehannya pada pemuda disana. “Rez, kamu kok disini?” Ucap Senja, per...
Pecandu buku dan senja yang senang merangkai kata-kata penyejuk hati. Saya hanyalah seorang penulis yang tidak pantas disebut sebagai penulis yang baik. Karena menjadi penulis bukan berarti menghentikan saya untuk terus belajar menjadi penulis yang lebih baik. Masih banyak yang belum saya geluti dan saya serap perkataan mereka yang bisa membuat saya benar-benar bisa dikatakan sebagai seorang penulis yang baik.