Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Cerpen~ JINGGA DIBALIK HUJAN (Part Two Of Rinaian Jingga)

Hentakan kaki itu melangkah, seakan bebas mengarah kemana saja yang ia mau. Bebas menari-nari diatas suara percikan air ditapakan tanah. Diantara suasana gemuruh hempasan hujan yang kian membasahi seluruh muka bumi. Namun ia tahu, kemana ia harus mengarah jejakan selanjutnya. Bertopangkan hanya dengan kedua ikat sepatunya, sembari mengayunkan kedua jemari-jemari tangannya dibawah air hujan. ‘ Klik ’ Satu potretan begitu tersorot mengarahkan cahaya lensa kamera yang tergenggam. Dengan seorang gadis yang menari-nari ditengah hujan, dan disepanjang suasana senja menjelang. Satu ulas senyuman begitu terlukis diantara deretan bibir lelaki berkostum biru tua yang berdiri ditepi sana. Arahan tatapannya masih berkutat pada gadis berkuncir satu ditengah bukit sana. Dengan cepat lelaki itu mengarahkan jejakannya kesana. “Hei,” Sapa suara pemuda dibelakang Senja, gadis berkuncir itu cepat-cepat mengarahkan tolehannya pada pemuda disana. “Rez, kamu kok disini?” Ucap Senja, per...

Cerpen~ SEKOTAK KATA HATI DIATAS KANVAS

          “Viooo.. ih, dari tadi ngelukis mulu?” Oceh Aira yang sempat berada disamping Vio saat itu. Baru saja gadis berkuncir satu itu mendaratkan dirinya disebuah kursi yang memanjang yang berada didepan taman kompleks. Vio masih berkutat dengan kanvas yang kini berada tepat dihadapannya. Seolah-olah ocehan Aira tak ia gubris, semakin cepat jemari itu mengarahkan satu kuas yang baru saja terisi warna biru pekat. Dan perlahan jemahan jari itu menari-nari diatas kanvas tanpa coretan. Sesekali Vio mencoba berdehem, ketika Aira menyenggol pundaknya, yang sempat meneteskan beberapa cat dengan sembarang diatas kanvas. Lagi-lagi alis Vio terangkat dan menoleh pada Aira. “Airaaa!! Bisa nggak, nggak usah bawel? Giliran aku ganggu kamu nulis saja, kamu malah marahin aku. Nah sekarang, giliran aku marahin kamu. Soalnya kamu udah ganggu aku ngelukis,” Sambar Vio, ia mengangkat kedua tangannya yang ia lipatkan didadanya. “Yaa dari pada aku dicuekin mu...