Langsung ke konten utama

REVIEW FILM I Robot 2004

Assalamualaikum readers :)
disini saya menuliskan hasil review yang berhubungan dengan sebuah film, yang dimana film tersebut digunakan sebagai salah satu tugas mata kuliah yang saya ambil di semester 3 ini, hehe :D
Silahkan di simak baik-baik ringkasan filmnya ya.. Happy reading ;)

I robot 2004- mengisahkan kondisi Chicago pada tahun masa depan. Tentang dimana semua teknologi pada jaman itu telah berkembang sangat pesat. Terutama kemajuan para robot yang hampir memiliki inteligensia yang menyamai dengan kehidupan manusia. Kemajuan robot di jaman itu sangat berguna sebagai bahan alternative bagaimana mereka memudahkan kehidupan manusia menjadi baik dan lebih muda. Tetapi ternyata perkembangan para robot tersebut tidak sepenuhnya mendapat dukungan dari semua orang. Termasuk salah satu pemeran polisi bernama Del Spooner dan dia tidak sama sekali menyukai serta mendukung kemajuan para robot.
Ini disebabkan Spooner mengalami ketraumaan yang terjadi di masa lampaunya. Ketika salah satu robot yang menyelematkan Spooner dari dasar laut karena mengalami kecelakaan yang tidak terduga. Namun Spooner berusaha menolak agar robot tersebut tidak memilih menyelamatkan dirinya melainkan menyuruh agar si robot tersebut menyelamatkan seorang gadis kecil yang ikut tenggelam bersamanya di dalam mobil. Karena sebab itulah Spooner beranggapan robot masih tidak bisa menyamai seperti sifat manusia yang memiliki nurani. Robot tersebut lebih memilih menyelamatkan Spooner dibandingkan menolong si gadis kecil yang terjebak di dalam mobil.
Hingga suatu hari Spooner memberikan dugaan bahwa kematian dari seorang ilmuwan bukanlah hasil bunuh diri, namun karena ulah dari salah satu robot yang membunuh ilmuwan tersebut. Dengan penyelidikan dari hasil dugaan Spooner, dia beranggapan bahwa sistem jaringan yang mengatur sebuah robot identitas serta tiga hukum. Hukum pertama hingga hukum ketiga si robot tersebut telah terpogram tidak boleh melukai manusia, sebuah robot harus melakukan apa yang sedang diperintahkan oleh manusia selama tidak bertentangan dengan hukum pertama dan robot tersebut mampu melindungi diri sendiri selama tidak bertentangan dengan hukum pertama dan kedua.
Dan identitas serta ketiga hukum tersebut Spooner beranggapan sistem yang berada di dalam sebuah robot telah melenceng dari program dan memiliki keinginan yang sama persis yang dilakukan oleh manusia pada umumnya. Hingga Spooner berusaha memastikan kejadian sebenarnya jika memang benar robot tersebut sesuai dengan dugaannya sendiri.


Kecerdasan buatan dari film tersebut yaitu bagaimana manusia memiliki akal dan penalaran tentang bagaimana mengambil sebuah keputusan. Manusia tercipta dengan akal pikiran yang cukup memadai dengan kecerdasannya masing-masing. Dan dalam sebuah ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat suatu mesin yang canggih. Contohnya seperti sebuah robot di dalam film I robot 2004 yang di cerita tersebut, sebuah robot tercipta khusus yang telah dibuat oleh manusia untuk membantu kehidupan semua orang di masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Ten Best Collection Books I Love

Assalamualaikum sahabat pembaca :) Setelah sekian lama aku mengabaikan blog pribadiku ini, dan akhirnya aku bisa mengisi tulisanku disini, hehe :D Maafkan, kelamaan nggak punya ide apa-apa ngisi tulisan disini, setelah aku sering banget main-main di wattpad.. :D Ok, kali ini aku akan membahas sesuai judul yang kutulis. Yaitu 10 buku koleksiku yang paling aku suka. Sebenarnya koleksi buku aku banyak banget. Kamar aja udah hampir dibuat kayak taman bacaan gitu, hehe. Tapi dari banyak koleksi buku aku yang paling sering aku baca dan yang aku suka, aku memilih 10 buku aja. Well, membaca sebuah buku bagi kita itu sangat nggak asing. Dan banyak masyarakat yang menyukai membaca buku. Teruntuk aku sendiri, bagi aku buku itu ialah jendela semua ilmu pengetahuan. Ya meskipun dari banyaknya koleksi buku aku, memang kebanyakan novel atau buku antologi. Dan ada juga beberapa buku-buku non fiksi yang bisa digunakan untuk belajar. Tapi disemua kategori buku itu bukan berarti kita nggak bisa dap...

Secarik Kertas Dan Sebatang Pena

Jika kalian mendengar dua kata benda di judul atas, sepertinya biasa saja. Bagiku dua benda tersebut sangat luar biasa. Mengapa kubilang begitu? Tanpa kertas,  aku tak akan mengenal tulisan pena. Tanpa pena, aku tak akan mengenal secarik kertas yang biasa kutulis hampir setiap waktu senggangku. Bagiku--kedua benda di atas telah menjadi sahabat tulisanku selama hampir dua tahunan yang lalu. Mereka yang sampai saat ini selalu kukenang dalam dunia literasiku. Secarik kertas dan sebatang pena yang kukenal lama semenjak aku masih berada di bangku sekolah menengah atas. Waktu itu aku sedang menjabat sebagai anggota jurnalistik redaksi sekolahku. Tepatnya di sebuah Madrasah di kota santri Situbondo. Aku sedang bersekolah di MAN 2 Situbondo, dari sana aku mulai mengenal apa itu dunia literasi. Pertama kali lewat secarik kertas dan sebatang pena yang sering menemani waktu senggangku menulis di pojok kelas. Waktu istirahat tiba aku selalu saja mengeluarkan sebuah buku yang berisi lemb...

Cerpen- DI AKHIR SENJA BIRU

Senandung biru bertebaran menggelayuti awan putih nan salju. Semilir angin begitu menghembuskan udara segar dibalik kicauan burung dipagi hari. Pancaran cahaya terlihat jelas saat bergelantung menembus arah jendela kaca, disebuah kamar seorang gadis remaja. Derap langkah perlahan gadis itu mendekat ke sudut kaca, sembari ia meraih sebuah kamera dilentikan jemari yang telah tergenggam. Nampak jelas beberapa potretan dibalik kamera, terpajang rapi ketika gadis itu tersenyum menatap foto-foto dirinya. ‘ Krakk.. ’ Suara pintu terbuka ketika seorang gadis setengah baya tiba memasuki kamar. “Kak Nadya, ada yang cari kakak..” Ucap gadis manis berkaca mata dihadapan Nadya, dia Seilla adik dari Nadya. “Siapa ?” Tanya Nadya seolah pasang kening kerut. Sesaat ia terhenti dengan kameranya. “Kak Romy,” Kata seilla dalam menyingkat perkataan itu, ia melangkah .. Sembari Nadya begitu terdiam sesaat mendengar nama itu kembali, ‘ Kenapa harus saat ini? Kenapa harus sekarang d...